On 26 January, Tiragud Enumby was arrested along with Yenite Morib during a raid at Dondobaga church, Kurilik village, in Puncak Jaya. The arrest of the two teenagers came three weeks after the arrest of Deber Enumby in the same village. Deber Enumby was arrested following the theft of eight firearms from the Kurilik police post by suspected members of the National Liberation Army/Free Papua Movement (Tentara Pembebasan Nasional, TPN / Organisasi Papua Merdeka, OPM). Morib and Enumby were reportedly tortured on arrest and denied food for at least two days while in detention at Puncak Jaya regional police station.
According to a report by an independent local human rights activist, while security forces suspect the men of being members of the TPN/OPM, they are ordinary civilians. Reports state that the arrests were made amidst violent sweeping at Dondobaga church. Local activists state that the raid was carried out by members of police Mobile Brigades (Brigades Mobil, BRIMOB) and Special Detachment 88 (Detasemen 88, ‘Densus 88’) and that church members were bayoneted by security forces. The raid caused unrest, resulting in hundreds of people from the congregations of Kurilik and Dondobaga churches to flee their villages. Local news reports state that houses were burned down by security forces in the area. The Chief of Puncak Jaya police denied that there was any attack on the church congregation.
It is unclear what charges the two men face and whether they are receiving legal accompaniment at the time of writing.
Sources
Email correspondence with local human rights investigator, February 2014
“Korban Penembakan Oleh Militer Indonesia, Terhadap Warga Sipil Di Kabupaten Puncak Jaya,” KNPB News, 30 January 2014, http://knpbnews.com/?p=3516
“Diduga Aparat Keamanan Aniaya Warga Kurilik, Puncak Jaya,” 28 January 2014, http://tabloidjubi.com/2014/01/28/diduga-aparat-keamanan-aniaya-warga-kulirik-puncak-jaya/
“Aksi Baku Tembak Berlanjut di Puncak Jaya: Warga Tak Bisa Ibadah, Pemerintah Tak Ada,” Majalah Selangkah, 26 January 2014, http://majalahselangkah.com/content/-aksi-baku-tembak-berlanjut-di-puncak-jaya-warga-tak-bisa-ibadah-pemerintah-tak-ada Pada tanggal 26 Januari, Tiragud Enumby ditangkap bersama Yenite Morib pada saat penggerebekan gereja Dondobaga di kampung Kurilik, Puncak Jaya. Mereka ditangkap tiga minggu selepas penangkapan Deber Enumby di kampung yang sama. Deber Enumby ditangkap berikut kecurian delapan senjata api dari pos polisi Kurilik oleh orang yang diduga anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN)/Organisasi Papua Merdeka (OPM). Morib dan Enumby dilaporkan disiksa pada saat penangkapan dan tidak diberikan makanan selama dua hari semasa di tahanan di Polres Puncak Jaya.
Menurut laporan dari seorang aktivis HAM independen setempat, aparat keamanan menduga ketiga tahanan sebagai anggota TPN/OPM namun mereka adalah warga sipil biasa. Laporan tersebut menyatakan bahwa penangkapan itu berlaku pada waktu penyisiran kekerasan di gereja Dondobaga. Aktivis setempat melaporkan bahwa operasi itu dilakukan oleh anggota Brimob (Brigade Mobil) dan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) di mana para jemaat gereja dibayonet oleh anggota keamanan. Operasi itu menyebabkan keresahan, sehingga ratusan orang dari para jemaat gereja Kurilik dan Dondobaga melarikan diri dari kampung mereka. Laporan berita setempat menyatakan bahwa rumah-rumah di daerah tersebut telah dibakar oleh anggota keamanan. Kepala kepolisian Puncak Jaya menolak laporan bahwa adanya serangan terhadap para jemaat gereja tersebut.
Pada saat ini, tidak jelas apakahdakwaan yang dihadapi kedua tahanan tersebut dan jika mereka menerima bantuan hukum.
Sumber
Email dari penyelidik HAM setempat, Februari 2014
“Korban Penembakan Oleh Militer Indonesia, Terhadap Warga Sipil Di Kabupaten Puncak Jaya,” KNPB News, 30 Januari 2014, http://knpbnews.com/?p=3516
“Serang pos polisi, Yemiter terancam hukuman mati,” Sindonews, 29 Januari 2014, http://daerah.sindonews.com/read/2014/01/29/26/831288/serang-pos-polisi-yemiter-terancam-hukuman-mati
“Diduga Aparat Keamanan Aniaya Warga Kurilik, Puncak Jaya,” 28 Januari 2014, http://tabloidjubi.com/2014/01/28/diduga-aparat-keamanan-aniaya-warga-kulirik-puncak-jaya/